PRESENTASI JURNAL
A. Resume
Jurnal
No.
|
Resume Jurnal
|
|
1.
|
Nama
Peneliti
|
Nega
Assefa, Yemane Berhane, Alemayu Worku
|
2.
|
Tempat
dan Waktu Penelitian
|
Kersa
demographic Surveillance and Health Research Center (KDS-HRC) Ethiopia. Waktu
penelitian dari bulan Desember 2009 sampai November 2010.
|
3
|
Tujuan
Penelitian
|
Tujuan
penelitian untuk mengukur kejadian BBLR dan faktor-faktor penentu kejadian
BBLR pada populasi pedesaan di Ethiopia.
|
4
|
Metode
Penelitian
|
Sebuah studi kohort observasi pada wanita hamil dilakukan dari Desember 2009 hingga November 2010. Selama masa studi
1.295 kelahiran hidup yang terdaftar dan bobot
956 anak diukur
dalam waktu 24 jam setelah lahir. Faktor sosio-demografis, ekonomi, ibu dan organisasi dijadikan
sebagai faktor yang dapat menyebabkan BBLR. BBLR didefinisikan
sebagai berat lahir di
bawah 2500 gram.
|
5.
|
Hasil
Penelitian
|
Hasil
penelitian yakni Kejadian BBLR adalah 28,3%.
Hal ini secara signifikan terkait dengan kemiskinan
[OR 2,1, 95% CI:
1.42, 3.05], Lingkar Lengan Atas (MUAC) kurang dari 23 cm [OR 1,6, 95% CI: 1.19,
2.19], tidak menghadiri ANC [OR 1,6, CI 95%: 1,12,
2,28], pengalaman adanya kekerasan fisik selama kehamilan [OR 1,7, 95% CI: 1,12, 2,48], dan jangkauan fasilitas kesehatan yang jauh atau ditempuh dalam waktu yang lama [OR 1,6, CI 95%: 1,11, 2,40]. |
6.
|
Saran
penelitian
|
Pentingnya meningkatkan akses untuk perawatan kesehatan ibu. Keterlibatan suami dan masyarakat
luas untuk mencari tindakan
kolektif pada kasus BBLR.
|
8.
|
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kejadian BBLR 28,3 %. Angka kejadian ini cukup
tinggi dibandingkan dengan angka kejadian di indonesia. Menurut
Survei Demografi Dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2002- 2003 prevalensi BBLR di
Indonesia adalah 6%, angka kematian neonatal 20 per 1000 kelahiran hidup.
Dari hasil penelitian di kersa,
kejadiaan BBLR dipengaruhi faktor ekonomi (kemiskinan), kondisi ibu (ukuran
LILA kurang dari 23 cm), jarang kunjungan ANC, dan jangkauan fasilitas
kesehatan yang jauh. Kondisi di Indonesia menurut Depkes RI (2008) yang
mempengaruhi kejadian BBLR meliputi kehamilan dini kurang dari 18 tahun (4,1
%), kehamilan terlalu tua lebih dari
34 tahun (11 %), paritas lebih dari 3 (9,4 %) , anemia pada ibu hamil (50,9 %) dan jarak persalinan yang
terlalu dekat kurang dari 2 tahun (5,2 %), Lingkar Lengan Atas (LILA) <
23,5 cm ( 29 %), Wanita Usia Subur yang menderita Kekurangan Energi Kronis
(KEK) yang berisiko melahirkan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) (Depkes RI,
2008). Hasil penelitian sangat mendukung fakta kejadian di lapangan, adanya
banyak faktor yang mempengaruhi kejadian BBLR.
|
|
9.
|
Persentase bayi yang lahir mengalami BBLR sangat tinggi yakni 28,3%. Prediktor signifikan BBLR
yakni
kemiskinan, tidak menghadiri
ANC, LILA kurang dari 23 cm, Pengalaman kekerasan
fisik selama kehamilan dan indeks waktu
yang lebih lama untuk
berjalan ke fasilitas kesehatan. Hal ini penting karena BBLR sangat berhubungan dengan morbiditas neonatal dan bayi dan kematian. Meningkatkan akses ke perawatan kesehatan dan meningkatkan gizi status perempuan kekhususan wanita hamil akan mengurangi terjadinya BBLR.
Di Ethiopia, semua Kebeles pedesaan
staf dengan kesehatan penyuluh, para
pekerja kesehatan diharapkan
untuk memberikan
rumah ke layanan promosi kesehatan rumah. Dalam hal ini, mereka harus menekankan menyediakan ANC untuk wanita hamil. Melalui ANC, adalah mungkin untuk identitas perempuan yang berada di risiko memiliki bayi BBLR. Memberikan saran yang diperlukan seperti perlu untuk diet seimbang dan penyediaan promosi kesehatan Intervensi seperti penyediaan meja besi untuk anemia dapat mudah difasilitasi. Selain itu, pemberdayaan perempuan, keluarga dan lingkungan untuk bekerja pada perawatan kesehatan mereka sendiri seperti diskusi sebaya untuk menggunakan ANC akan mengurangi jumlah bayi yang ditanggung memiliki BBLR. ini Kegiatan akan mencegah tidak hanya terjadinya BBLR tetapi juga masalah yang terkait dengan BBLR seperti morbiditas anak dan yang paling penting kematian anak dengan demikian membantu negara mencapai anak MDG target.
Hasil
penelitian dalam jurnal ini juga didukung oleh penelitian yang menganalisis
faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR. Penelitian oleh Festy
(2010) dengan judul “Analisis
faktor resiko pada kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Kabupaten Sumenep”.
Penelitian dari Festy (2010) menggunakan desain kasus kontrol yang dilakukan
pada 337 sampel ibu hamil yang melahirkan cukup bulan (37 bulan),kasus 209
ibu dan kontrol 128 ibu yang memenuhi kriteria inklusi. Populasi adalah semua
ibu hamil di wilayah Puskesmas kota Sumenep. Data diperoleh dari Laporan Kohort
ibu hamil selama tahun 2009 sampai Maret tahun 2010. Untuk mengetahui faktor
resiko kejadian BBLR menggunakan metode Regresi Logistik.
Variabel yang berhubungan secara bermakna adalah
Hemoglobin ibu, LILA ibu, Penambahan Berat badan selama kehamilan, Pendidikan
ibu. Hasil nilai Odds Rasio berturut turut adalah 3,366 pada HB ibu, 8,624
pada penambahan berat badan ibu, 4,346 pada pendidikan dan 6,307 pada LILA,
nilai tersebut dapat menyatakan risiko terhadap kejadian berat badan lahir
rendah (BBLR). Hasil penelitian Festy (2010) mendukung hasil jurnal.
|
|
10.
|
Kekurangan gizi selama hamil
akan berakibat buruk terhadap janin. Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat
memengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus,
bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia
pada bayi, asfiksia.
Intra partum (mati dalam kandungan) lahir dengan berat badan rendah (BBLR). Indikator
lain untuk mengetahui status gizi ibu hamil adalah dengan mengukur LLA. LLA
adalah Lingkar Lengan Atas. LLA kurang dari 23,5 cm merupakan indikator kuat
untuk status gizi yang kurang/ buruk. Ibu berisiko untuk melahirkan anak
dengan Berat Badan Lahir Rendah (Hidayati, 2009).
Berat badan lahir
rendah juga berkolerasi dengan usia ibu. Persentase tertinggi bayi dengan
berat badan lahir rendah terdapat pada kelompok remaja
dan wanita berusia lebih dari 40 tahun. Ibu-ibu yang terlalu muda seringkali
secara emosional dan fisik belum matang, selain pendidikan pada umumnya
rendah, ibu yang masih muda masih tergantung pada orang lain. Kelahiran bayi
BBLR lebih tinggi pada ibu-ibu muda berusia kurang dari 20 tahun. Remaja
seringkali melahirkan bayi dengan berat lebih rendah. Hal ini terjadi karena
mereka belum matur dan mereka belum memiliki sistem transfer plasenta
seefisien wanita dewasa. Pada ibu yang tua meskipun mereka telah
berpengalaman, tetapi kondisi badannya serta kesehatannya sudah mulai menurun
sehingga dapat memengaruhi janin intra uterin dan dapat menyebabkan kelahiran
BBLR. Faktor usia ibu bukanlah faktor utama kelahiran BBLR, tetapi kelahiran
BBLR tampak meningkat pada wanita
yang berusia di luar usia 20 sampai 35 tahun
|
B.
Analisa
Jurnal (critical appraisal)
Critical
appraisal
|
Point
critical appraisal
|
Ya
|
Tidak
|
Keterangan
|
Judul
|
·
Apakah
judul memenuhi kaidah penulisan judul?
·
Apakah
penulisan judul menggunakan tanda tanya (?)
·
Apakah
penulisan judul menggunakan tanda seru (!)
|
√
|
√
√
|
Judul memenuhi kaidah penulisan
judul yakni memuat jelas variabel penelitian, tempat penelitian. Judul :“Wealth status, Mid Upper Arm
Circumference (MUAC) and Antenatal Care (ANC) are Determinants for Low Birth
Weight in Kersa, Eitophia”
|
Penulis
|
·
Apakah
nama penulis dicantumkan?
·
Apakah
asal institusi penulis dicantumkan?
·
Apakah
asal institusi penulis sesuai dengan topik penelitian?
|
√
√
√
|
Nega Assefa, Yemane Berhane, Alemayehu Worku
College of Health Science, Haramaya
University, Harar, Ethiopia, Addis Continental Institute of Public Health,
Addis Ababa, Ethiopia, School of Public Health, Addis Ababa University, Addis
Ababa, Ethiopia.
|
|
Bidang
Ilmu
|
·
Apakah bidang ilmu tercantum dalam judul
penelitian?
·
Apakah
latar belakang penulis sesuai dengan bidang ilmu topik penulisan?
|
√
√
|
Bidang
ilmu yang terkait adalah ilmu kesehatan
|
|
Metode
Penelitian
|
·
Apakah
tujuan penelitian disebutkan?
·
Apakah
desain penelitian yang digunakan disebutkan?
·
Apakah
desain penelitian sesuai dengan tujuan penelitian?
·
Bagaimana
level of evidence dari desain penelitian?
·
Dalam
bentuk apa hasil penelitian disajikan?
·
Apakah
uji statistic yang digunakan?
|
√
√
√
√
√
√
|
Tujuan penelitian untuk
mengukur kejadian BBLR dan faktor-faktor penentu kejadian BBLR pada populasi
pedesaan di Ethiopia.
Desain penelitian yang
digunakan adalah observational cohort, desain penelitian ini sesuai dengan
tujuan penelitian. Level of evidence desain penelitian ini adalah level III.
Hasil penelitian disajikan dalam
bentuk tabel dan deskripsi. Uji statistik yang digunakan adalah logistic
regression.
|
|
Hasil
Penelitian
|
·
Apakah hasil penelitian dapat
diimplementasikan di keperawatan?
·
Apakah
ada rekomendasi khusus terkait penelelitian?
|
√
√
|
Pentingnya meningkatkan akses untuk perawatan kesehatan ibu. Keterlibatan suami dan masyarakat
luas untuk mencari tindakan
kolektif pada kasus BBLR.
|
|
Daftar
Pustaka
|
·
Apakah daftar pustaka yang digunakan up to
date?
·
Apakah
daftar pustaka yang digunakan sesuai dengan topik penelitian?
·
Apakah
daftar pustaka yang digunakan dari sumber yang dipercaya?
|
√
√
√
|
Referensi yang digunakan dari
tahun 2000-2011. Ada satu jurnal tahun 1974 dan satu jurnal tahun 1987.
Referensi up to date dan berupa
jurnal penelitian yang hasilnya dapat dipercaya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar